Sabtu, 17 Mei 2014

Keutamaan Menjawab Salam

Keutamaan Menjawab Salam



Apabila kita bertemu atau berpisah dengan sesama muslim, diwajibkan mengucapkan salam yang diajarkan dalam Islam. Yakni Assalamu’alaikum wa rohmatullahi zoa barakatuh (Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat dan barokah kepadamu). Muhammad Rosulullah saw. Bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian bertemu dengan saudaranya, maka hendaklah dia mengucapkan salam. Jika keduanya dipisahkan oleh pohon, dinding, atau batu, lalu bertemu kembali, maka hendaklah dia mengucapkan salam lagi.” (HR. Abu Dawud dari Abu Huroiroh ra)
Oleh karena “Salam” dalam Islam ini mengandung do’a, maka tidak hanya sekedar untuk bertegur sapa, melainkan juga:
1.      Suatu ajakan bersahabat antar umat Islam.
2.      Mempererat tali ukhuwah Islamiyah karena saling mendo’akan.
3.      Menegakkan syi’ar agama Allah SWT.

Menyebarkan salam salah satu cara menggalang persatuan, dan dapat mengantarkan pelakunya ke Surga. Abu Huroiroh ra. Mengabarkan, Rosulullah saw. Bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan kalian tidak beriman sehingga kalian saling mencintai. Tidakkah kalian mau aku tunjukkan sesuatu yang apabila kalian kerjakan akan menjadikan kalian saling mencintai? Yaitu sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

anjurkan mengucapkan salam ini tidak terbatas pada orang yang kita kenal saja. Kepada orang lain yang belum kita kenal sekaligus, asalkan dia muslim idealnya kita mengucapkan salam juga. Abdullah bin ‘Amru bin Al-“Ash ra. Menceritakan bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rosulullah saw. “Bagaimanakah Islam yang baik itu, ya Rosulullah?” Beliau makan kepada orang yang memeluknya, dan ucapkanlah salam baik kepada orang yang sudah engkau kenal maupun orang yang belum engkau kenal” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

Ucapan salam juga boleh kita sampaikan kepada lawan jenis, sedalipun bukan muhrim. Hal ini pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Asma’ binti Yazid ra. Mengatakan: “Rosulullah saw. Pernah berjalan melewati kami dan melihat sekelompok wanita sedang duduk-duduk, maka beliau mengucapkan salam kepada kami.” (HR. Abu Dawud). Bahkan janganlah kita enggan mengucapkan salam kepada anak-anak sekalipun. Sebab mereka juga berhak mendapat penghormatan. Anas bin Malik ra. Menuturkan, Rasulullah saw. Bertemu dengan beberapa anak, lalu beliau memberi salam kepada mereka. (HR. Muslim)
Siapakah yang wajib mengucakan salam lebih dulu? Abu Huroiroh ra. Mengutarakan, Rosulullah saw. Bersabda: “Orang yang naik kendaraan memberikan salam kepada orang yang berjalan kaki, sedangkan orang yang berjalan memberikan salam kepada orang yang duduk, dan yang sedikit jumlahnya memberikan salam kepada yang lebih banyak.” (Muttafaqun ‘Alaih). Namun dalam prakteknya tidak harus demikian. Sebab adakalanya yang berkendaraan lupa untuk mengucapkan salam lebih dulu kepada yang berjalan kaki. Jadi menurut kami, siapa yang teringat anjuran menyebarkan salam, sebaiknya dialah yang mengucapkan salam lebih dulu.

Orang yang mengucapkan salam lebih dulu. Termasuk orang yang baik keislamannya. Abu Umamah Sudhiy bin ‘Ajlan Al-Bahili ra, mengatakan: “Sesungguhnya sebaik-baik manusia menurut Allah adalah orang yang memulai’ mengucapkan salam.” (HR. Abu dawud). Orang yang memberi salam lebih dulu dikatakan lebih baik, karena bisa dipastikan hatinya tidak punya prasangka apa-apa kepada orang lain. Dan salam yang dia ucapkan tentunya bertujuan untuk menjalin hubungan yang lebih baik. Orang yang mengucap salam lebih dulu lebih dicintai Allah SWT.

Ibnu Umar ra. Mengatakan, Rosulullah saw. Bersabda: “Apakah dua orang muslim bertemu lantas salah satunya memberi salam kepada yang lain, maka yang mendahului mengucapkan salam lebih dicintai Allah SWT dan wajahnya lebih berseri-seri dari temannya itu. Apabila keduanya berjabat tangan, maka Allah akan menurunkan seratus rahmat kepada keduanya,  (dengan ketentuan) bagi yang memulainya mendapat 90 rahmat dan yang diajak berjabat tangan mendapat 10 rahmat.” (HR. Tirmidzi)

Semakin lengkap kalimat salam yang kita ucapkan, semakin besar ppahalanya. Imron bin Husein ra. Mengisahkan, ada seorang lelaki datang kepada Rosulullah saw. Dengan mengucap, “Assalamu’alaikum.” Setelah menjawab, beliau bersabda: “Sepuluh.” Kemudian datang lagi orang lainnya dengan mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum m rohmatullaahi.” Sesudah menjawabnya, Rasulullah saw. Berkata, “Dua puluh.” Selang beberapa waktu kemudian, datang orang yang lain lagi seraya mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum wa rohmatullaahi m barokatuh.” Setelah menjawabnya, Rosulullah saw berkomentar, “Tiga puluh.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Hadits ini menegaskan kepada kita, bahwa setiap perbuatan baik seperti mengucapkan salam, selalu ada pahalanya. Besar, kecilnya pahala yang kita peroleh, tergantung dari seberapa sempurna kita mngerjakannya. Jadi semakin lengkap salam yang kita ucapkan, semakin besar pahala yang kita peroleh.

Orang yang mendapat ucapan salam, juga wajib menjawabnya. Apabila orang yang diberi salam itu sendiri, maka ia harus langsung menjawabnya. Jika yang diberi salam itu banyak, kewajiban menjawabnya adalah fardhu kifayah. Yakni cukuplah salah seorang atau bebrapa orang di antara mereka yang menjawabnya. Ali ra. Menuturkan, Rosulullah saw. Bersabda: “Apabila ada sejumlah jamaah lewat, cukuplah salah seorang di antara mereka yang memberi salam. Demikian juga orang-orang yang diberi salam, cukup salah seorang di antaranya yang menjawabnya.” (HR. Abu Dawud)

Dalam menjawab salam juga disunahkan secara lengkap. Kemudian menjawab salam secara lengkap ditegaskan juga oleh Allah SWT. “Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatannya itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memeperhatikan segala sesuatu.” (QS. An-Nisa’: 86)
Kini sudah saatnya kita menyebarkan salam sebagaimana yang dianjurkan oleh panutan kita Muhammad Rosulullah saw. Bukankah melaksanakan sunnahnya memperoleh imbalan pahala? Jadi mari kita membiasakan mengucapkan salam mulai dari sekarang. Setidaknya dalam keluarga kita sendiri, ketika mau berangkat dan mau masuk rumah. Anas bin Malik ra. Memberitahukan, Rosulullah saw. Pernah bersabda kepadanya: “Wahai anakku, jika kamu masuk ke keluargamu, maka ucapkanlah salam, niscaya akan menjadi berkah bagi kamu dan keluargamu.” (HR. Tirmidzi) sebab kebiasaan baik ini jika diikuti oleh anak-anak, mendatangkan pahala bagi kita.

Sabtu, 10 Mei 2014

IstiQomah itu Mahal dan Hidayah Jauh lebih Mahal

IstiQomah itu Mahal dan Hidayah Jauh lebih Mahal


IstiQomah itu Mahal dan Hidayah Jauh lebih Mahal...

Menjadi baik itu susah dan tetap bertahan dalam kebaikan jauh lebih susah...

Tidak setiap mereka yang (tampak) baik, Berakhir dengan Khusnul Khotimah

Begitu juga setiap mereka yang (tampak) buruk, Berakhir dengan  su’sl Khotimah...

Semoga Allah selalu menetapkan hati ini dengan Iman, Islam dan KeistiQomahan! Aamiin...

Sahabat Rohis, tau gak, kalo sebenarnya mayoritas orang di Indonesia ini  beragama Islam? Pasti udah tau semua kan... Tapi, apakah mereka semua benar-benar memeluk Islam ini dengan setulus hati? Kenyatannya sekarang nih, banyak orang-orang yang mengaku beragama Islam, tapi justru Islamnya malah digunakan untuk hal-hal yang buruk atau negative. Misal nih, sekarang banyak terjadi pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, dan lain-lain. Sahabat Misbah tau gak sih siapa pelakunya? Ternyata mayoritas pelakunya adalah orang-orang muslim. Berarti mereka semua itu Islamnya tidak benar-benar Islam, atau biasa kita sebut dengan Islam KTP. Apa kita gak malu kalau agama kita digunakan untuk hal-hal yang justru bertentangan dengan ajaran Islam. Tentu kita tidak menginginkannya. So, gimana sih caranya biar kita bisa beristiqomah dalam memeluk agama Islam yang kita cintai ini? Penasaran ya? Ini dia kiat-kiatnya :

1.       Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan benar.
2.       Meluruskan niat dalam beraktivitas karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat orang lain.
3.       Konsekuen dalam menjalankan syari’at Allah SWT.
4.       Jauhilah perbuatan maksiat dan dosa karena hal tersebut dapat mengantarkan kita kepada kekufuran.
5.       Membaca kisah-kisah orang-orang shalih untuk mengambil teladan dan pelajaran dari pelajaran hidupnya.
6.       Selalu waspada terhadap tipu daya setan, karena setan tidak ingin menusia menuju jalan yang lurus. Mereka ingin menjerumuskan kita ke jalan yang menyesatkan dan tidak diridhoi Allah SWT.
7.       Jangan lupa belajar mengenal ajaran Islam di manapun, kapanpun, dan dari manapun hingga akhir hayat.
8.       Ber’doa memohon keistiqomahan dalam berislam kepada Allah SWT.


Ingat ya, sahabat Rohis.... Allah selalu membolak-balikan hati manusia. Kadang Allah menjadikan kita seorang yang berpikiran buruk, kadang Allah menjadikan kita seorang yang mulia di sisi-Nya. Namun, dibalik semua itu, pasti ada hikmah yang dapat kita ambil. Oleh karena itu, tetap istiQomahlah dalam berIslam. Semoga dengan kiat-kiat diatas, kita semua bisa beristiQomah dalam memeluk agama yang paling diridhoi Allah, yaitu agama islam. Aamiin dan yang penting lagi, tetap let’s go Spirit!!

Mabit Akbar Rohis SMA/SMK Se-Kabupaten Karanganyar Rohis Sma N Kerjo

Mabit Akbar Rohis SMA/SMK Se-Kabupaten Karanganyar




KERJO- Forum antar Rohis (Farohis) Karanganyar bekerja sama dengan Rohis SMAN Kerjo mengadakan acara Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) akbar, Sabtu-Ahad, 3- 4 Mei 2014, di lingkungan SMAN Kerjo, Karanganyar. Acara tersebut mengambil tema “Be Religious and Smart Generation” berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 110 peserta putra maupun putri dari 9 SMA/SMK se-Kabupaten Karanganyar. Antara lain SMKN 1 Karanganyar, SMKN 2 Karanganyar, SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar, SMAN 1 Karanganyar, SMAN Karangpandan, SMAN Kebakkramat, SMAN Jumapolo, SMAN Mojogedang, dan SMAN Kerjo sebagai tuan rumah.

Farohis Karanganyar yang merupakan organisasi dibawah naungan Lembaga Peduli Pemuda dan Remaja (LP2R) Karanganyar. Organisasi yang juga berperan sebagai wadah hubungan antar Rohis SMA/SMK Se-Kabupaten Karanganyar tersebut bertujuan untuk merekatkan ukhuwah islamiyah Rohis antar sekolah, salah satunya melalui acara Mabit tersebut.

Ketua panitia acara Mabit, Bagus Riyadi, dalam sambutannya mengharapkan acara mabit kali ini dapat menjadi sebuah awal yang baik bagi hubungan kerjasama Rohis antar sekolah se-Kabupaten Karanganyar serta mempererat ukhuwah islamiyah antar anggota Rohis di Kabupaten Karanganyar di tengah hingar bingar pergaulan bebas remaja saat ini.

Hari PerTama 3 Mei

Acara dimulai pukul 15.30 WIB, sebelum acara dimulai diawala dengan absensi oleh peserta Mabit..




Setelah itu acar dimulai dengan pembukaan, yang menjadi MC kali ini adalah akhi Muhammad Dicky Pratama.




Acara ini sendiri dihadiri oleh pembina Rohis SmaNKerjo Drs. Jupri dan pembina FAROHIS KARANGANYAR.


Acara yang pertama yaitu Tilawah’tul Al-Qur’an oleh Ukhti Galuh Sekar.







Dilanjutkan sambutan oleh ketua Panitia Mabit akhi Bagus Riyadi.




Kemudian sambutan dari Pembina Rohis SmaNKerjo Drs. Jupri




Kemudian kegiatan Mabit dimulai dengan pemberian kartu peserta oleh Drs. Jupri kepada perwakilan peserta Mabit.



Setelah itu menginjak acara yang pertama yaitu Game yang dibawakan oleh akhi Muhammad Dicky Pratama. Game kali ini adalah game ikuti pemimpin dimana bila akh Dicky menyebutkan suati hal peseta harus mengikutinya.





Diselal-sela Game juga di isi dengan pengakrappan peserta Mabit dengan perkenalan




Setelah Game acara dilanjutkan dengan materi. Yang berisi tentang seorang pemuda Islam yang baik.
Setelah sholat maghrib acara dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an oleh peserta Mabit. Sampai sholat Is’ya.






Setelah itu dilanjutkan dengan makan malam oleh peserta.




Setelah acara makan malam selesai acara dilajutkan dengan materi oleh KARISMANKER (kesatuan Alumni Rohis Sma Negeri Kerjo) yang mengisi adalah akh Pundat. Materi kali ini tentang anak Rohis.




Setelah itu acara dilanjutkan dengan acara dari LP2R yang berisi cerita-cerita  dari Rohis Se-Karanganyar yang ikut Mabit kali ini. Dan yang lebih sepesial lagi LP2R siap memfasilitasi setiap kegiatan Rohis yang dilaksanakkan. Alhamdulillah





Acara dari LP2R tadi menjadi penutup acara di hari pertama ini. Acara selanjutnya yaitu Tidur..
Tepat pukul 03.00 malam ada acara renungan malam baik yang ikhwan maupun yang akhwat.. no Documentasi

Hari KeDua 4 Mei

Dihari kedua ini diawali dengan Sholat Subuh setelah itu. Membaca Al-Qur’an secara bersama-sama.




Setelah itu istirahat, ganti pakean OR untuk Outbond. Tapi sebelum outbond diisi dengan makan bersama.
Untuk outbond kali ini yang ikhwan dan yang akhwat akan melalui 5 post. Dan antara yang ikhwan dan yang akhwatpun dipisah dalam jalurnya.
Suasana area outbond ikhwan.





















Sedang suasana outbond akhwat.











Setelah outbond dilanjutkan dengan istirahat.
Setelah itu menginjak acara penutup.
Yang diawali dengan Tilawah’tul Al-Qur’an oleh ukh Galuh


Setelah itu sepatah kata dari ketua panitia Mabit Bagus Riyadi.



Kemudian dilanjutkan sepatah kata dari perwakilan Rohis SmaN Kerjo bp. Muhammad Taufik Qodri.



Setelah itu penguatan walau kita berbeda-beda Rohis tapi semangat kita sama yaitu menegakkan ajaran tauhid Islam.











Tujuan Mabit

Tujuan mabit ini sendiri aalah pengakrabpan Rohis se-Karanganyar, dari tujuan itupun tercapai dengan kebersamaan yang mucul..