Selasa, 19 November 2013

Senyum Bersenyawa Shadaqah




Senyum Bersenyawa Shadaqah

Harta adalah laksana kendaraan yang biasa kita naiki, atau laksana kursi yang biasa kita duduki, bahkan laksana jamban, tanpa perlu menjadi budaknya, sehingga menimbulkan gelisah dan sedikit berkeluh kesah.
Sabda sakti Rasulullah SAW mengabarkan :
“Senyum kepada saudaramu adalah shadaqah” (HR. Tirmidzi)
  
Di dalam ajaran Islam, terdapat berbagai macam amalan yang sangat mudah dilakukan dan kelihatannya sepele namunmengandung implikasi yang sangat luas. Salah satu diantaranya adalah shadaqah.

 Harus diakui, Islam sungguh indah. Ajarannya mnecakup segala aspek kehidupan, termasuk hal yang terkecil (furu’). Aspek keluarga, sosial, tijarah, atau muqmalah dan pergaulan. Termasuk senyum ada ajarannya dalam Islam, maka shadaqah tak sekedar melulu berwujud kebendaan.

Senyum itu mendamaikan jiwa, menentramkan hati dan menghilangkan kedengkian. Senyum akan membakar kecemburuan dan dendam dalam hati. Senyum juga akan menaburkan persaudaraan dan keselamatan dalam dunia manusia.
 
Tersenyum itu murah dan mudah. Dengan menggerakkan bibir ke kanan dan kiri dengan ikhlas. Maka, kita sudah menyebarkan bibit-bibit kedamaian. Setiap orang bisa senyum, tapi tidak semua orang bisa senyum dengan ikhlas.

Senyum adalah mahkota. Permatanya terbuat dari kerelaan, untaian emasnya di desaian dari kedamaian, dan manik-maik intannya terbuat darimkasih sayang. Senyum adalah pusat kesegaran, alamat kebahagiaan dan tanda persaudaraan.
 
Tersenyum akan melahirkan kehidupan yang indah, mampu melembutkan wajah, dan sanggup menaklukkan hati. Senyum yang melebar dalam hati, bagaikan medan magnet yang menebar pengaruh dahsyat bagi orang lain.

Setiap orang menyukai jika diberi senyum. Pribadi yang murah senyum akan akan lebih disukai orang lain daripada pribadi yang miskin dan pelit untuk tersenyum. Hidup ini memang seperti roda yang terus berputar, kadang diatas kadang dibawah, kadang suka kadang duka. Dikala duka inilah kita membutuhkan ‘obat’ yang bisa membuat kita bangkit lagi. Dan sedikit senyum kiranya dibutuhkan sebagai obat hati yang terluka.

Ada alasan kesehatan kenapa senyum bisa membuat kita lebih baik. Yakni, senyum hampir sama dengan olahraga. Kalau sedang tersenyum, banyak otot yang kita gunakan. Tersenyum hampir mempengaruhi semua otot dan sebagian besar organ-organ utama. Akibatnya, aktivitas pernafasan dan detak jantung meningkat, menstimulasi sistem sirkulasi darah, dan mengurangi stress. Sementara itu, kelenjar dibawah otak mengeluarkan zat kimia yang membuat kita merasa sehat. Seluruh badan terasa lebih ringan dan rileks.

 Mengingat shadaqah dapat mengundang keridhaan Allah dan menghindari jerat kejahatan syetan. Bershadaqah berarti mengikuti jejak-jejak orang shaleh, karena mereka memang sangat interest terhadap shadaqah. Ibnu Qayyim menyatakan : “sesungguhnya shadaqah dapat membebaskan dari azab Allah Ta’ala. Seseorang yang melakukan dosa dan kesalahan, ia patut celaka. Tetapi kalau ia bersegera mau menyusulnya dengan bershadaqah, niscaya hal itu akan membebaskannya dan melepaskannya dari azab.”

 Pada dasarnya, Islam sendiri dibangun atas dasar prinsip-prinsip keseimbangan dan kemoderatan, baik dalam hal aqidah, ibadah akal maupun tingkah laku. Maka dari itu, Islam tidak mengenal kemuraman yang menakutkan, dan tertawa lepas yang tak beraturan. Akan tetapi sebaliknya, Islam senantiasa mengajarkan kesungguhan yang penuh wibawa dan ringan langkah yang terarah. Smile... Don’t cry...

Sedekah itu indah karena
Menebarkan kebahagianaan,
Sedekah itu menentramkan karena
Janji pahala bagi hamba-Nya
Dan sedekah itu harapan karena ada
Kebaikan dibaliknya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar