Assalamualaiku wr. wb
Jamaah Shalahuddin adalah
meruapakan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Universitas Gadjah Mada dan merupakan
bagian unit kegiatan mahasisiwa yang ada dikampus ini sehingga keberadaannya
diakui secara formal.
Dari itulah maka Rohis Sma Negeri
Kerjo pada tanggal 26 Juni mengadakan Study Banding ke UGM dan rihlah ke Pantai
Parangtritis dan Malioboro.
Keberangkatan sendiri ke UGM jam 06.00 pagi. (Walau waktu berbeda dengan jadwal tapi perjalanan ke Ugm tetap lancar Allahamdulillah)
Diba di UGM saendiri kira-kira
pukul 11.00 siang, dan sampainya di UGM sudah disambut megahnya Maskam (Masjid
Kampus UGM)
Sedikit cerita tentang Maskam
UGM. Sejarah berdirinya Maskam UGM sendiri, tidak lepas dari peran aktivis JS
sendiri mengingat Masjid merupakan benda yang sangat dirindukan kehadirannya
bagi umat Muslim saat itu. Dalam Laporan Pertanggung Jawaban JS tahun 1989
tercantum bahwa UGM adalah satu-satunya Universitas yang ada di Jawa yang belum
mempunyai masjid saat itu. Maka, isu untuk terbentuknya Masjid Kampus saat itu
digencarkan dari Ramadhan 1407H. Ada dua permasalahan mendasar Maskam adalah
lokasi dan dana. Hingga tanggal 31 Desember 1988 telah dicapai titik terang
tentang lokasi maskam yaitu di tenggara Fakultas Psikologi (Saat itu masih
berupa tanah makan Cina). Tahun-tahun selanjutnya isu pembangunan Maskam
semakin meluas, sehingga Rektor membuat team pembangunan Masjid yang melibatkan
JS dan beberapa mahasiswa Arsitek untuk merancang sebuah fisik Masjid yang
lengkap berupa fasilitasnya. Selanjutnya permasalahan Maskam ada pada lokasi
yang masih berupa makam, karena selama makam masih ada disana maka pembangunan
sulit untuk dilakukan. Sehingga diambil kesepakatan peletakkan batu makam
tersebut di Gunung Sempu, Bamping dan Piyungan. Hingga akhirnya pada tahun 1998
dilaksanakan peletakan batu yang pertama pendiri Masjid Kampus UGM, yang pada
tahun itu juga berbarengan dengan lahirnya Reformasi yang cukup monumental
dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Keberhasilan pembangunan masjid
kampus tersebut tidak lepas dari sehatnya sebuah Lembaga Dakwah Kampus UGM yang
didalamnya, karena dalam hal ini JS berperan disana.
Setelah sholat Dhuhur acara
antara Jamaah Shalahuddin dan Rohis SmA Negeri Kerjo dimulai, kegiatan bertukar
pikiran tentang problematika Dakwah. Dari pertemuan itulah kami Rohis SMA
Negeri Kerjo mulai mengerti tentang cara mengatasi permasalahan yang kami atasi
itu.
Setelah acara itu dilanjutkan
dengan kenang-kenangan Rohis SMA N Kerjo kepada Jamaah Shalahuddin yang
diberikan oleh Akhi Dendi Kusuma Wardana.
Dilanjutkan foto bersama sebagai
kenag-kenagan anatara Rohis Sma N Kerjo dengan Jamaah Shalahuddin di depan
Maskam UGM.
Setelah acara itu dilanjutkan
kunjungan Rohis Sma N Kerjo ke pantai
Parangtritis, walau ada sedikit rasa sedih perpisahan dengan Jamaah
Shalahuddin, tapi yang kami yakini suatu saat nanti pasti ada anggota Rohis Sma
N Kerjo yang akan meneruskan jalan Dakwah di UGM sana.
Beranjak ke Pantai Parangtritis
kami tiba disana sudah disambut cuaca buruk di sana, walau begitu semangat kami
belum padam.
Dari Pantai Rangtritis kami
beranjak ke Malioboro dan dilanjutkan pulang. (Afwan tidak ada fotonya)
Sekian dari cerita Study Banding
Rohis Sma N Kerjo,
Wasallammualaikum wr. wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar