Kamis, 09 Januari 2014

Cahaya Islam Di Eropa



Sejarah Islam di Eropa

Sejarah Islam di Eropa menjadi cerita perkembangan Islam yang cukup menarik. Mengingat Eroapa adalah kawasan yang memiliki kepercayaan selain Islam yang cukup kental dan mengakar. Rasanya hampir mustahil membayangkan bahwa Islam memiliki jejak-jejak yang tertinggal di benua biru tersebut. Faktanya? Islam memiliki sejarah di sana.
Belajar tentang Islam bukan hanya belajar tentang aqidah, tentang salat, tentang sejarah nabi, tapi juga belajar yang lain yang berhubungan dengan Islam. Salah satunya ya.. belajar tentang sejarah perkembangan Islam di muka bumi.
Mengetahui perkembangan Islam di muka bumi termasuk di Eropa mengajarkan kita tentang banyak hal. Terutama tentang  perjuangan dan keyakinan umat muslim untuk menyebarkan ajaran Allah. Mengetahui hal ini bisa membuat kita menjadi seorang yang lebih mencintai ajaran Islam itu sendiri.
Membaca kisah-kisah perjuangan dalam sejarah Islam akan menimbulkan sensasi lain. Ini bisa menumbuhkan kecintaan umat muslim pada para pejuangnya. Dan akhirnya pada agama yang dipeluknya, yakni Islam.
Karena kebagggaan yang dirasakan dalam hati akan membuat seseorang semakin kuat menjalani dan menyakini satu ajaran tertentu. Tidak berbeda jauh ketika tidak bangga terhadap suatu hal, semakin yakin untuk mengidolakannya, bukan? Keyakinan semakin kuat ada di dalam hati.
Agama adalah hal yang mendasar. Pegangan hati dalam menjalani kehidupan. Tanpa itu, hati ibarat kosong. Sekalipun harta berlimpah, kekuasaan berada ditangan, tanpa agama semua akan terasa semu. Oleh sebab itulah, sejak zaman dahulu agama menjadi hal yang diperjuangkan oleh masing-masing dari mereka yang mempercayainya.
Perkembangan Sejarah Islam di Eropa
Perkembangan dan sejarah Islam di Eropa, tentunya tak luput posisi geografis wilayah Eropa. Dilihat dari letak geografis bumi, benua Afrika dan benua Eropa merupakan daratan yang terdekat dengan wilayah Timur Tengah. Adapun wilayah Spanyol merupakan wilayah yang terdekat dari benua Eropa yang berhasil diduduki oleh kaum Muslim.
Posisi geografis memiliki peranan yang penting dalam penyebaran agama Islam di Eropa. Begitulah kira-kira yang tercatat dalam sejarah Islam di Eropa. Jarak yang dekat, memudahkan penyebaran dari Timur Tengah ke Spanyol menjadi mungkin. Setelah itu Islam menyebar ke berbagai negara yang ada di Eropa.
1.      Masuknya Islam ke Spanyol
Sejarah Islam di Eropa dimulai pada musim dingin tahun 639, khalifah Umar bin Al-Khaththab menunjuk beberapa jendral untuk memimpin ekspedisi ke daratan terdekat. Mughits Al Rumi ditunjuk untuk menguasai bagian barat, dan berhasil merebut Kordoba.
Tahun berikutnya, sebagian wilayah Spanyol seperti Madinah, Sidonia dan Carmona, Sevilla, dan Merida berhasil dikuasai oleh pasukan Muslim. Kemudian bergerak ke Aragon, Leon, Asturia, dan Galicia. Penaklukan kota Saragosa menjadi akhir dari pasukan Muslim menguasai wilayah Spanyol, lalu saragosa dikenal dengan nama Al-Andalus.
Pasukan Muslim melanjutkan ekspansinya ke wilayah utara Spanyol, yaitu Prancis. Tahun 732, wilayah yang pertama kali berhasil dikuasai adalah Poitiers dan Tour dengan melawan Charles Martel. Dua tahun kemudian pasukan Muslim berhasil menguasai Avignon. Disusul Lyon, Narbonne dan sebagian wilayah Provence hingga Mediterania berhasil dikuasai pada tahun 734.
Spanyol dan Prancis merupakan dua negara Eropa pertama yang mendapt pengaruh dari ajaran Islam. Siapa yang menyangka bahwa dua negara yang digjaya karena sepakbolanya tersebut pada tahun 700-an pernah mendapatkan pengaruh dan kekuasaan dari para pejuang Muslim.
2.      Masuknya Islam ke Prancis
Pada tahun 792 di bawah pimpinan Hisyam I (788-796) agama Islam mulai diperkenalkan ke penjuru barat laut dan timur laut Jazirah Iberia. Selain bermula dari Spanyol, cerita sejarah Islam di Eropa berlanjut hingga ke Prancis.
Setelah menguasai Catalonia, pasukan Muslim menuju Prancis tenggara untuk bergabung dengan pasukan Muslim yang sudah lebih dulu tinggal di san. Lalu mereka menguasai Narbonne dan Carcassonne, Arles dan Nimes.
Pada tahun 806-808, setelah menduduki pulau Marjoca, pasukan Spanyol, Afrika dan Nice, mereka bergabung untuk menduduki Corsia dan Sardinia. Kemudian pada akhir abad itu, pasukan Muslim berusaha untuk menguasai Prancis tenggara dan wilayah timur Marseille sampai wilayah pegunugan Alpen.
Sepak terjang dan perjuangan pasukan Muslim untuk menyebarkan Islam di daratan Eropa ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka berhasil menaklukkan beberapa wilayah Eropa. Ini dicapai tentu saja dengan perjauangan yang tiada henti.
Sejarah islam di Eropa berlanjut pada tahun ke-900 Masehi. Pada tahun 900, pasukan Muslim berhasil menguasai sebagian wilayah Prancis seperti daerah Provence, Dauphine, Pidemont, Monferrat, La Maurienne, Rhine, St. Gall, Great st. Benard st,Remy, mediterania selatan, Nice timur.
Pada tahun 975, bangsa Hun dari utara dan Hungaria dari timur berhasil mengusir pasukan Muslim dari wilayah Prancis. Keberadaan pasukan Muslim di Prancis dan swiss berakhir pada abad kesepuluh.
Pasukan Muslim tidak bertahan lama mempertahankan kepercayaannya di benua biru tersebut, mereka hanya memiliki waktu sebentar dan kemudian diusir oleh penduduk Hungaria.

Sejarah Islam di Erop, Mausknya Islam ke Negara-negara Lain di Eropa

Sebelum pasukn muslim mengalami pengusiran di Prancis tahun 832, pasukan Muslim berhasil merebut Sicilia sampai tahun 1058 ketika bangsa Norman tiba di pulau tersebut. Dan kedua belah pihak bersekutu untuk memerintah wilayah tersebut sampai dua abad kemudian. Sejarah Islam di Eropa ternyata tidak selamanya muram. Terbukti dari lamanya pasukan Muslim berkuasa di kawasan Eropa.
Ekspansi pasukan Muslim ke bebrapa wilayah di atas secara langsung membawa pengaruh budaya, seni, pemerintahan, perdagangan, industri, pertanian, bahkan agama Islam yang dianut pasukan Muslim mulai dipelajari, bahkan dianut oleh sebagian penduduk asli Eropa.
Perlahan tapi pasti pengaruh Muslim tersebut dirasakan oleh masyarakat Eropa. Tradisi Islam bukan hanya berkenaan dengan hal-hal yang sifatnya kepercayaan, tapi sistem pemerintahan. Dan hal tersebut secara tidak sadar telah mempengaruhi warga Eropa.
Pad abad ketiga hingga abad keempat belas, keberadaan pasukan Muslim di Spanyol mengalami kemunduran dengan jatuhnya Granada. Sejarah Islam di Eropa kembali mengalami masa-masa sulit. Lalu terbentuklah Negara Utsmaniyah pada tahun 1299  di Anatoli oleh Utsman I. Negara Utsmaniyah memindahkan pemerintahan ke Adrianopel pada tahun 1366.
Konstantinopel berhasil ditaklukan pada tahun 1453 dan namanya berubah menjadi Istambul (atau kota Islam). Islampul atau Istambul menjadi ibu kota kekhalifahan Muslim yang kuat. Pemerintahan Utsmaniyah meluaskan daerah kekuasaannya ke wilayah Bulgaria, Serbia, dan Rumania. Lalu melanjutkan ke Balkan, Eropa trngah dan Rusia selatan.
Pada pertengahan abad keenam belas, pasukan Muslim sudah menguasai Laut Hitam, Wina dan Pulau Rhodes sehingga Islam semakin berkembang kuat di wilayah Balkan tengah.
Sejarah Islam di Eropa dari Perang salib
Kita sama-sama tahu, bahwa Perang Salib merupakan perang terbesar yang terjadi antara umat Muslim dan Kristen. Sejarah Islam di Eropa juga mengena pada tragedi perang besar ini. Para pejuang Perang Salib (abad ke-12 dan 14) yang terluka dan ditinggalkan oleh pasukannya karena kekalahan melawan pasukan Muslim.
Mereka kemudian mendapat perawatan dari kaum Muslim, dari sinilah para pejuang tersebut mulai mengenal Islam, bahkan sebagian dari mereka ada yang memeluk agama Islam. Dari sinilah, Islam mulai mendapatkan tempat di hati warga Eropa.
Kelebihan kaum Muslim (dalam bidang sosial, budaya, etika, dan agama) telah membuat salah satu komandan tentara Salib masuk Islam. Contohnya saja seorang Templar Inggris bernama Robert dari St. Albans yang menjadi mualaf karena kecintaan dan kekagumannya pada etika dan kehalusan budi Islam.
Sejarah Islam di Eropa tidak bisa dihapuskan dari sejarah perkembangan Islam di dunia. Meskipun pada akhirnya penganut Islam di benua biru tersebut tidak dominan, tapi Islam tetap memiliki sejarah yang tidak mungkin dihapuskan dari sejarah mereka sebagai warga Eropa.

“Islam dulu pernah menjadi sumber cahaya terang benderang ketika Eropa di liputi abad kegelapan. Islam pernah bersinar sebagai peradaban paling maju di dunia, ketika dakwah bisa bersatu dengan pengetahuan dan kedamaian, bukan dengan teror atau kekerasan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar