Minggu, 30 Maret 2014

Pentingnya Ukhuwah dalam organisasi Dakwah



Pentingnya Ukhuwah dalam organisasi Dakwah



“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” QS Ar-Ruum : 41

Pernahkah kita berpikir kenapa bangsa ini terus menerus ditimpa bencana, terus menerus mendapat ujian dari Allah, dan terus menerus mendapatkan berbagai masalah dari berbagai arah. Adakah orang yang berpikir bahwa segala bentuk permasalahan ini berasal dari diri kita sendiri (manusia)? Apakah ada sebagaian orang mengemukakan kritik dengan solusi yang cerdas? Sungguh, kita harus, instrospeksi dari sebelum menjudge salah orang lain. Berdasarkan firman Allah suran Al-Ruum : 41 memang sudah jelas penyebab kerusakan yang terjadi dimuka bumi ini adalah tidak lain dari perbuatan manusia itu sendiri. Perbuatan negatif yang berdampak negatif pula bahkan dirasakan oleh orang banyak.

 Kita tidak bisa menolak sesuatu yang sudah ketentuanNya, misalkan bencana Alam atau masalah lainnya. Justru ketika kita mendapatkan masalah yaitu berpikir bagaimana masalah itu teratasi dan tidak menyebarluas pengaruh buruknya.

Dalam dunia pemerintahan, kita mengapresiasi kinerja mentri yang berhasilk mencapai targetnya (seperti menteri pariwisata yang menlampaui terget wisatawan sebanyak tujuh juta lebih wisatawan di tahun 2010). Akan tetapi yang ditakutkan adalah kita hanya berprestasi dalam satu sektor saja dan diikuti oleh sektor lainnya. Disinilah pentingnya ukhuwah atau persatuan tiap staf pemerintahan yang inti dari semua pembagian kerja adlah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

.



Begitu juga dalam suatu organisasi dan apalagi oraganisasi dakwah. Ukhuwah adalah modal paling penting dalam bergerak, ukhuwah merupakan landasan bagi setiap orang yang menginginkan keberhasilan. Orang-orang yang paham dengan mendalam maknadari Ukhuwah, mereka tidak akan mementingkan ego pribadi dan tujuan pribadi ketika tujuan orang lain memang sangan diutamakan sehingga tujuan organisasi khususnya oganisasi dakwah cepat tercapai. Orang-orang yang dibekali modal ukhuwah akan bersikeras menghabiskan hidupnya hanya untuk orang lain (itsar), yang merupakan puncak dari rukun Ukhuwah. Kita sadar kita belum mencapai puncak ukhuwah tetapi kita yakin bahwa kita berada dijalur yang menuju kesana. Ketika orang-orang bekerja disuatu organisasi mementingkan ukhuwah dan tidak mengangap remeh ukhuwah maka kokohlah suatu organisasi tersebut. Kosenkuensi dari keimanan adalah tiada ukhuwah tanpa keimanan dan tiada keimanan yang sempurna tanpa ukhuwah, sebagimana tiada persahabatan sejati tanpa ketakwaan dan tiada takwa tanpa persahabatan.
 
Dalam target minimalnya, organisasi itu dapat menimbulkan rasa kasih sayang antara sesama anggota dan tolong menolong layaknya saudara kandung ketika kita dibutuhkan oleh saudara kita maka kitalah menjadi penolongnya.

“Dan orang-orang yang beriaman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi. “Penolong sebagian yang lain.” (At-Taubah : 71)

Dari Abu Malik al-Asy’ari ra berkata, sesungguhnya, Rasulullah SAW bersabda “sesungguhnya dikalangan hamba-hamba Allah ada beberapa yang bukan para nabii dan syuhada, tetapi para nabi dan syuhada menginginkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka, “Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepada kami, siapakah mereka itu?” Rasulullah Saw, bersabda “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, bukan karena hubungan kekerabatan diantara mereka. Dan juga karena harta yang salin mereka berikan. Demi Allah, wajah mereka adalah (seperti) cahaya dan mereka berdiri diatas cahaya. Mereka tidak merasa takut ketika manusia merasa ketakutan dan tak bersedih hati takkala bersedih hati. Kemudian Rasulullah SAW membaca (ayat), “Ingatlah, sesungguhnya, wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Yunus:62)” H.R Ahmad:5/343

Jadi, sangatlah penting ukhuwah dalam menciptakan organisasi yang solid dalam mencapai tujuannnya untuk kemaslahatan umat.

Inilah saatnya untuk merenungi sejenak apakah kita sudah solid dalam bergerak? Apakah kita sudah dalam track menuju itsar? Sungguh itu sudah cambuk kecil untuk memikirkan ulang dalam merekatkan kembali ukhuwah dan jikalau sudah dalam tingkatan ukhuwah yang kiat dalam suatu organisasi, maka mudah-mudahan  kita merasakan nikmatnya iman dan nikmatnya Islam untuk disebarkan kesemua orang.

“Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Anfal : 63)

HAKIKAT UKHUWAH ISLAMIYAH

Ukhuwah Islamiyah ialah suatu ikatan yang mempunyai ciri-ciri berikut :

PERTAMA : Ia adalah nikmat Allah SWT
“Dan berpeganglah kamu semua kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatkah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang bersaudara; dan kamu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatnya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Ali Imroan : 103)

KEDUA : Umpama tali tasbih yang diikat dengan takwa
“Teman-teman akrab hari itu sebahagiannya menjadi musuh bagi sebahagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS Az Zukhruf : 67)

KETIGA : Merupakan kehendak Rabbani
“Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada dibumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Anfal : 63)

KEEMPAT : Merupakan cermin kekuatan iman
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya beraudara. Maka damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudara itu den takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS Al Hujuraat : 10)

Ahad, 30 Maret 2014 – Materi Rohani Islam (ROHIS) Pentingnya Ukhuwah dalam organisasi dakwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar